Siapa yang tak mengetahui tamasya
Kota Tua di Jakarta? Bagi yang tinggal di kawasan Jakarta ataupun di luar
Jakarta tentunya tak asing lagi dengan tamasya yang satu ini. Liburan Kota Tua
Jakarta bisa menjadi opsi yang menarik bagi yang mau menghabiskan akhir minggu.
Malah saat kau sedang berkunjung
ke kota Jakarta, mesti rasanya untuk mengunjungi tamasya yang satu ini. Kenapa?
Saat ini sebab kau bisa memperhatikan bangunan-bangunan peninggalan di zaman
Belanda yang masih kokoh dan mengingatkan suasana Jakarta tempo dahulu yang
seperti itu kental. Tidak heran seandainya banyak sekali pelancong yang datang,
bagus lokal sampai luar negeri.
Sekiranya berencana mengunjungi
tamasya Kota Tua Jakarta, karenanya 7 titik tamasya ini mungkin mesti kau
kunjungi:
1. Museum Fatahillah
Salah satu titik tamasya yang
menarik yang bisa kau kunjungi selama berada di Kota Tua Jakarta ialah Museum
Fatahillah. Liburan yang satu ini sepertinya telah tak bisa dipisahkan lagi
dari Kota Tua. Bisa dikatakan seandainya museum ini menjadi saksi bisu
pengorbanan masyarakat Indonesia dalam menempuh kemerdekaan.
Mulanya museum ini diberikan nama
Museum Batavia saat masa penjajahan VOC. Tidak cuma dibuat sebagai balai kota,
tetapi juga dibuat sebagai ruang pengadilan sampai penjara bawah tanah. Tidak
heran seandainya Ada banyak sekali benda-benda peninggalan dari jaman
Belanda yang masih tersimpan rapi di
Museum Fatahillah. Untuk masuk ke dalam Museum ini, cuma perlu membayar karcis
masuk sebesar Rp2000 saja.
2. Museum Bank Indonesia
Gedung dengan gaya colonial khas
Belanda ini menjadi obyek tamasya yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung
ke Kota Tua Jakarya. Museum Bank Indonesia ini ialah peninggalan De Javasche
Bank dan telah berdiri semenjak tahun 1828.
Disana kau bisa memperhatikan
berbagai info-info berhubungan perjalanan dari dunia perbankan di Indonesia,
sebelum bangsa Belanda dan Jepang mulai berdatangan. Untuk mengunjungi tamasya
ini tidak perlu mahal-mahal, cukup dengan Rp5000 saja bisa merasakan seluruh
hal di dalam Museum Bank Indonesia. Museum ini buka tiap-tiap harinya dan cuma
tutup ketika libur Nasional.
3. Stasiun Kereta Api Kota
Untuk berkunjung ke kota Tua
Jakarta, kau bisa memilih mengaplikasikan angkutan apa saja. Umpamanya saja
kereta api, seandainya memilih mengaplikasikan kereta api karenanya nantinya
kau bisa turun tepatnya di Stasiun Jakarta Kota.
Setibanya di stasiun hal yang
demikian, kau bisa menikmati suasana yang berbeda dibandingi stasiun-staisun
pada lazimnya. Saat ini sebab bangunannya yang antic dan bergaya tempo dahulu
sehingga memberikan suasana yang berbeda. Stasiun kereta api ini tepatnya
dibangun pada tahun 1929 dan dilegalkan seketika oleh Jenderal dari bangsa
Belanda. Objek ini bangunan hal yang demikian masuk ke dalam cagar tradisi yang
dilindungi oleh Pemerintah Kota Jakarta.
4. Pelabuhan Sunda Kelapa
Sedangkan tamasya unik lainnya
yang bisa dikunjungi selama berada di tamasya Kota Tua Jakarta ialah pelabuhan
Sunda Kelapa. Pelabuhan ini menjadi salah satu pelabuhan penting di Indonesia
sebab menjadi daerah terhubungnya dengan Negara-negara lainnya. Dahulunya, pelabuhan ini menjadi daerah
persinggahan kapal-kapal asing, tetapi pada abad ke-5 pelabuhan ini dibuat
sebagai pelabuhan untuk kesibukan berdagang.
Awalnya ketika ini kegiatannya
tak seramai saat pelabuhan Sunda kelapa masih berjaya, tetapi masih banyak
pelancong yang datang berkunjung untuk memperhatikan kesibukan Kapal Pinishi,
yang adalah kapal angkut perdagangan di Indonesia. Pelabuhan ini dibuka
tiap-tiap hari dengan karcis Rp2.500 per orang dan untuk parkir kendaraan
beroda empat 4.000 rupiah.
5. Museum Wayang
Mulanya daerah ini bernama
Hollandsche yang dibangun di tahun 1640. Museum wayang ini mempunyai berbagai
tipe serta format wayang-wayang autentik Indonesia. Tiap-tiap, tidak cuma dari
Indonesia saja, kau juga menemukan wayang-wayang dari negara lainnya seperti
Thailand, Kamboja, Tiongkok, sampai Suriname. Awalnya bulannya tepatnya pada
pekan ke-2 dan ke-3, lazimnya terdapat gelaran wayang yang bisa kau saksikan.
6. Museum Bahari
Bagi yang menyenangi kapal-kapal
laut atau apa saja yang terkait dengan laut, karenanya obyek tamasya yang satu
ini sungguh-sungguh disarankan untuk dikunjungi. Museum ini berada di seberang dari pelabuhan
Sunda Kelapa.
Mulanya daerah ini difungsikan
sebagai daerah untuk menaruh hasil bumi yang menjadi komoditi utama dari VOC.
Tidak cuma itu saja kau dapat memperhatikan bermacam-macam jenis perahu
tradisional yang dipakai pada jaman VOC. Titik itu, museum ini juga menaruh
bermacam-macam koleksi lainnya seperti biota laut sampai data penyebaran
ikan-ikan yang ada di lautan Indonesia.
7. Museum Seni Rupa dan Keramik
Titik tamasya lainnya yang wajib
kau kunjungi saat berada di Liburan Kota Tua Jakarta ialah Museum Seni Rupa dan
Keramik. Disini kau dapat menyaksikan 350 lukisan serta 1.350 tipe keramik yang
berasal dari bermacam-macam tempat, mulai dari Eropa, Asia, dan tempat-tempat
lainnya di Indonesia.
Uniknya lagi kau dapat menemukan
keramik yang berasal dari abad ke-14, pada jaman kerajaan Majapahit. Momen
membeli oleh-oleh? Terdapat warung souvenir yang memasarkan berbagai variasi
cindera mata menawan yang menarik untuk dibawa pulang.
Jadikan Tamasya Tidak Terasa
Menarik dan Menyenangkan
Sebelum bertamasya, pastikan
seandainya telah merancang dengan bagus peristiwa wisata yang akan kau lakukan.
Sehingga wisata jadi terasa menyenangkan dan menghadirkan peristiwa-peristiwa
yang tidak terlupakan. Tak perlu jauh-jauh untuk menerima sensasi wisata yang
menyenangkan seandainya rupanya tempat daerah kau tinggal rupanya mempunyai
banyak daerah tamasya yang menarik dan tentunya dapat lebih menghemat uang
wisata kau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar